Cetak Generasi Cinta Matematik Pemprov Papua Tengah Gandeng Yohanes Surya

Pemerintah Provonsi (Pemprov) Papua Tengah terus mendukung berbagai langkah peningkatan serta transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui berbagai lembaga salah satunya melalui Dinas Pendidikan.

Sebagai bentuk kepedulian serta dukungan Pj. Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk terhadap pendidikan Papua Tengah,dirinya bersama Pemprov menggandeng ketua tim dan pencipta metode gampang,asyik,serta menyenangkan (GASING) Prof. Yohanes Surya yang juga sekaligus menjadi Pendiri Yayasan Teknologi Indonesia Jaya (YTIJ).

Menurut pemaparan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah Marten Ukago,saat ini pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan Yohanes Surya untuk meluncurkan program Papua Tengah Pandai Berhitung,yang menargetkan Siswa/Siswi Sekolah Dasar Kelas III dan IV dengan menggunakan metode belajar matematika baru yang menyenangkan.

Selanjutnya Marten Ukago mengungkapkan,jika dilihat secara saksama dari sisi pendidikan,Tanah Papua bertumbuh dari belakang khususnya Papua Tengah sehingga kerap kali dianggap sebagai anak bungsu. Oleh karena itu pendidikan menjadi salah satu prioritas Pj. Gubernur Dr. Ribka Haluk dan Pemprov Papua Tengah.

“Tapi Puji Tuhan Ibu Gubernur Telah memerintahkan kami untuk bertemu Pak Yohanes Surya agar kita yang berada di Papua Tengah ini dapat menikmati hak kepintaran yang sama seperti di wilayah Indonesia lainnya (Barat,Timur,Tengah). Saat ini,beliau telah hadir bersama kita untuk memodifikasi Siswa SD kita dari yang sebelumnya dari 6 Tahun menjadi 3 Tahun,SMP yang tadinya 3 Tahun menjadi 2 Tahun dan SMA menjadi 1 Tahun”. Kata Marten Ukago pada acara pembukaan program Pandai Berhitung (GASING) di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah Nabire pada Selasa,(17/10/23)

Selanjutnya Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah Marten Ukago mengungkapkan “saat ini,kita masuk pada tahap Numerasi akan tetapi pada Bulan Juni 2024 akan masuk pada tahap Literasi. Oleh karena itu kami diminta Ibu Gubernur untuk menyiapkan likasi yang besar sebagai sarana didik Siswa dari TK sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi dan juga Kartu Papua  Tengah Pintar dengan tujuan pembebasan biaya bagi para Siswa dan Guru.” Ucapnya.

Selanjutnya Pj. Gubernur Provinsi Papua Tengah Dr. Ribka Haluk turut berkomentar,dirinya mengungkapkan pendidikan merupakan hak asasi manusia yang wajib diterima semua insan manusia dan bekerjasama dengan YTIJ yang dipimpin Prof. Yohanes Surta merupakan sebuah kehormatan besar dalam pelatihan ini.

"Saya yakin ini dapat mengatasi rendahnya Numerasi,dan ini akan menjadi babak baru dalam numerik serta literasi dalam menghadapi tantangan pada abad ke-21 ini. Kegiatan ini pun akan menjadi salah satu program prioritas kita” Ucap Pj. Gubernur Papua Tengah itu.

Dr. Ribka Haluk mengaku pendidikan di Tanah Papua telah terdegradasi cukup jauh sehingga persiapan seperti ini sangat penting sekali untuk segera diatasi dengan baik untuk kemajuan SDM.

“Saya yakin di Papua Tengah ada masalah SDM untuk mengatur ekonomi dan infrastruktur oleh karena itu,pendidikan menjadi salah satu kuncinya. Kami melihat pendidikan degradasi pada tahun 70-an dapat  memajukan dunia pendidikan akan tetapi,saat ini masih ada stigma bahwa SDM di Papua itu masih ketinggalan jauh sehingga kita tidak dapat bersaing dengan Provinsi lain padahal sebenarnya kita mampu. Maka dari itu kita harus menghilangkan stigma tersebut,caranya melalui Prof.Surya” tuturnya.

Sementara itu,Prof.Surya mengungkapkan pelatihan dengan menggunakan metode GASING ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ini,siswa akan diajak bermain dengan menggunakan alat peraga,sehingga siswa dapat merasa dan membayangkan metode yang akan disampaikan.

“Suatu hal yang abstrak selalu diawali sesuatu yang konkret,sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang di ajarkan” ucap Prof. Surya.

Selanjutnya,Prof. Surya mengungkapkan,ciri khas lain dari metode GASING adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat .

Kegiatan belajar dengan metode gampang,asyik,serta menyenangkan (GASING) ini akan dibagi menjadi 4 fase  hingga pertengahan Tahun 2024 mendatang.