Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu negara, termasuk Indonesia.
Sejak masa kemerdekaan, sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan signifikan untuk menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Artikel ini akan membahas perkembangan pendidikan di Indonesia dari masa lalu hingga saat ini.
Sekolah-sekolah seperti Hollandsche Inlandsche School (HIS), Europeesche Lagere School (ELS), dan sekolah-sekolah misi didirikan, tetapi aksesnya sangat terbatas bagi pribumi.
Pendidikan saat itu lebih berorientasi pada memenuhi kebutuhan tenaga kerja administratif kolonial.
Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun sistem pendidikan nasional.
Pemerintah mulai mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah untuk memberikan akses pendidikan kepada rakyat.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pemerintah juga berupaya memberantas buta huruf melalui program-program pendidikan nonformal.
Pada era Orde Lama, pendidikan diorientasikan untuk membangun semangat kebangsaan dan memperkuat identitas nasional. Namun, kondisi ekonomi yang sulit membatasi perkembangan sistem pendidikan.
Di era Orde Baru, pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan. Program Wajib Belajar 6 Tahun diluncurkan pada tahun 1984 untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah dasar.
Kurikulum nasional diperkenalkan untuk menyelaraskan pendidikan di seluruh Indonesia. Namun, pendekatan pendidikan pada masa ini sering dikritik karena terlalu menekankan pada aspek kognitif dan kurang memperhatikan kreativitas serta pengembangan karakter.
Program Wajib Belajar ditingkatkan menjadi 9 tahun, dan anggaran pendidikan diwajibkan sebesar 20% dari APBN/APBD, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 hasil amandemen.
Di era digital, pendidikan di Indonesia semakin bertransformasi. Teknologi informasi mulai digunakan dalam proses belajar-mengajar. Program-program seperti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), digitalisasi kurikulum, dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi tonggak perkembangan pendidikan modern di Indonesia.
Meskipun telah banyak kemajuan, pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kualitas guru yang belum merata, serta minimnya fasilitas pendidikan di daerah terpencil menjadi masalah utama. Selain itu, pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2021 menyoroti perlunya sistem pendidikan yang lebih tangguh dan inklusif.
Di sisi lain, berbagai inovasi terus dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut. Program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi salah satu upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam belajar, menekankan pengembangan karakter, serta mendorong kreativitas siswa.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, perkembangan pendidikan di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang bangsa ini dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dengan berbagai tantangan yang ada, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil, berkualitas, dan berdaya saing global. Hanya dengan pendidikan yang baik, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
© Copyright 2023. All Rights Reserved Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah